Saya rasa sudah cukup banyak populasi Flecktarn di Indonesia, karena selain warnanya cocok untuk vegetasi tempat skirmish, bahan Flecktarn ini sebetulnya diporduksi oleh perusahaan tekstil asal Solo Sritek, maka dari itu tidak mengherankan bahwa banyak bahan Flecktarn ini digunakan, walaupun sebenarnya Sritek tidak bisa menjual secara bebas karena terikat kontrak dengan pemerintah Jerman. Sayangnya penggunaan Flecktarn yang luas tidak dibarengi dengan tersedianya gear militer Bundeswehr lainnya seperti vest, helm dsbnya, maka kenapa saya belum pernah lihat Airsofter Indonesia yang benar-benar bisa mengikuti impresi Bundeswehr secara penuh selain hanya dengan BDU Flecktarn & unit AEG G36K. untuk harganya pun terjangkau sekitar 300 ribuan
![](http://i216.photobucket.com/albums/cc5/wollstonecraft51/01_military/Flecktarn.jpg)
![](http://i216.photobucket.com/albums/cc5/wollstonecraft51/01_military/flecktarn1103-1.jpg)